Perusahaan Hiburan Beyoncé Dituntut Karena Diskriminasi
Parkwood Entertainment, yang didirikan oleh penyanyi populer Beyoncé, dituntut karena mendiskriminasi mereka yang tunanetra.
Menurut Hiburan Online, Mary Conner, seorang penggemar Beyoncé yang kebetulan buta, mengklaim bahwa situs web resmi itu melanggar Undang-Undang Amerika dengan Disabilitas..
Salah satu tujuan dari gugatan ini adalah untuk memastikan bahwa Parkwood Entertainment mendesain ulang situs webnya sehingga menjadi lebih mudah diakses oleh mereka yang buta. Namun, Conner juga tampaknya ingin mengejar kompensasi untuk setiap warga negara AS yang buta secara hukum yang menjadi subjek diskriminasi yang melanggar hukum. Apakah ini berarti bahwa dia ingin melihat perbaikan untuk masalah tersebut dan kemudian bentuk pembayaran yang mungkin untuk masalah yang telah dialami individu tertentu.
Alasan di balik gagasan ini adalah bahwa Mary ada di situs web tetapi menemukan bahwa toko online tidak dapat digunakan dengan pembaca layar. Artinya, setiap orang yang memiliki gangguan penglihatan tidak dapat membaca hal-hal tertentu secara teknis karena beberapa gambar tidak diberi kode dengan benar untuk memungkinkan alat melakukan tugasnya. Seperti dalam memberitahu individu yang mengalami gangguan apa yang ada di layar.
Lihat posting ini di InstagramSebuah pos dibagikan oleh Beyoncé (@beyonce) pada 22 Desember 2018 pukul 18:03 PST
SELANJUTNYA: CHRISSY TEIGEN TERBANG KE HEADFIRST KE UMBRELLA LESLIE JONES
Ini bukan satu-satunya masalah yang ditemukan di situs web. Gugatan itu juga menyebutkan bagaimana fitur-fitur tertentu tampaknya tidak berfungsi untuk tunanetra. Ini termasuk tautan untuk membeli tiket konser, merchandise, musik, video, dan berita eksklusif.
Dalam semua ini, tampaknya ada beberapa tingkat kabar baik dan itulah fakta bahwa ini bukan masalah besar. Soalnya, solusinya cukup sederhana, cari saja beberapa programmer dan kemudian kode hal-hal yang seharusnya ada di tempat pertama. Namun, di mana gugatan ini mungkin merugikan Beyoncé adalah kenyataan bahwa, dia mungkin harus menyelesaikan dan memperbaiki masalah ini. Ini berarti bahwa dia pada akhirnya harus membayar lebih banyak uang dalam jangka panjang, semua karena ada sesuatu yang terlewatkan atau diabaikan dalam pembuatan situs.
Secara keseluruhan, ini adalah kasus unik dan tentu saja akan bermain di pengadilan dengan cara seperti itu. Di satu sisi, ada kasus tentang orang-orang tertentu yang tidak dapat melihat situs web karena alasan tertentu. Lalu ada gagasan bahwa ini adalah perusahaan swasta, yang mungkin tidak memiliki niat untuk melakukan ini sejak awal.
Jordyn Woods Memantul Kembali Dari Skandal Kecurangan Tristan Thompson